PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam matakuliah Sistem Basis Data diterapkan metode
4T (Telaah, Teliti, Tata, Tutur). Tujuannya agar setiap mahasiswa dapat
memahami sistem
basis data, merancang dan mengimplementasikan sistem basis data. Oleh sebab
itu, laporan ini dibuat guna memenuhi setiap metode yang telah diterapkan, dan
mendorong setiap mahasiswa untuk bisa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Jelaskan
pengertian normalisasi data!
2.
Sebutkan
dan jelaskan setiap tahapan dalam normalisasi data!
3.
Berikan
contoh penerapan normalisasi data!
4.
Jelaskan
pengertian denormalisasi data!
5.
Sebutkan
dan jelaskan setiap tahapan dalam denormalisasi data!
6.
Berikan
contoh penerapan denormalisasi data!
7.
Jelaskan
tentang Boyce-Codde method!
8.
Sebutkan
dan jelaskan setiap tahapan dalamBoyce-Codde!
1.3 Tujuan
1.
Memahami
pengertian Normalisasi dan Denormalisasi.
2.
Mengerti
manfaat dan tujuan normalisasi data.
3.
Memahami
tahapan normalisasi data.
4. Memahami apa itu “Boyce-Codde Method”.
1.
Jelaskan
pengertian normalisasi data!
Normalisasi data adalah proses pembentukan struktur
basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.
Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF)
hingga paling ketat (5NF).
Biasanya
hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk
menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.
2.
Sebutkan dan
jelaskan setiap tahapan dalam normalisasi data!
1. Bentuk
normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued
attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang
sama.
Setiap atribut dalam tabel tersebut
harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)
Ø Aturan
:
Ø Sudah
memenuhi dalam bentuk normal
1. 1NF
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal pertama (1NF) jika dan hanya jika semua atribut bernilai tunggal.
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal pertama (1NF) jika dan hanya jika semua atribut bernilai tunggal.
Ø
2. 2NF
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika dan hanya jika berada dalam bentuk normal pertama, semua atribut bukan kunci harus dipandang dependensi fungsional seluruhnya terhadap kunci.
3. 3NF
Suatu relasi (entitas) F dikatakan berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika
dan hanya jika berada dalam bentuk normal kedua, semua atribut bukan kunci
tidak dependensi transitif terhadap kunci.
Dependensi transitif = X→Y→Z
Ø
4. BCNF
Suatu relasi berada dalam bentuk BCNF, jika dan hanya jika berada dalam bentuk 3NF dan semua determinan (penentu) mempunyai kunci kandidat.
Pada kasus di atas cukup sampi 3NF saja karena semua atribut berada dalam kunci kandidat (candidate key). Di mana kunci kandidat adalah atribut-atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakan sebagai kunci (key) atribut. BCNF hampir sama dengan 3NF, dengan kata lain setiap BCNF adalah 3NF.
Suatu relasi berada dalam bentuk BCNF, jika dan hanya jika berada dalam bentuk 3NF dan semua determinan (penentu) mempunyai kunci kandidat.
Pada kasus di atas cukup sampi 3NF saja karena semua atribut berada dalam kunci kandidat (candidate key). Di mana kunci kandidat adalah atribut-atribut dari entitas yang mungkin dapat digunakan sebagai kunci (key) atribut. BCNF hampir sama dengan 3NF, dengan kata lain setiap BCNF adalah 3NF.
ü Bentuk 4NF (4th Normal Form)
ü Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika
telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari
sebuah multivalued attribute.
ü Untuk setiap multivalued dependencies (MVD)
juga harus merupakan functional dependencies.
ü Bentuk 5NF (5th Normal Form)
ü Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki
sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil.
ü Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional
dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni
apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil,
harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula
1. Bentuk Normal Pertama (1NF)
dari manual
bon pembelian diatas kita dapat menjadi bentuk normal pertama dengan
memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik, juga
seluruh record / baris harus lengkap adanya.
2. Bentuk Normal Kedua (2NF).
Bentuk
normal kedua dengan melakukan dekomposisi tabel diatas menjadi beberapa tabel
dan mencari kunci primer dari tiap-tiap tabel tersebut dan atribut kunci
haruslah unik.
3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat, setiap relasi tidak mempunyai atribut
yang bergantung transitif, harus bergantung penuh pada kunci utama dan harus
memenuhi bentuk normal kedua (2 NF).
4.
Jelaskan
pengertian denormalisasi data!
Denormalisasi
merupakan kebalikan dari proses normalisasi. Relasi pada suatu database yang mengalami denormalisasi
memungkinkan terjadinya data redundant di dalamnya.
Artinya adalah memungkinkan adanya data yang sama atau
berulang dalam sebuah tabel. Hal inilah yang dapat mengakibatkan
kesalahan dalam proses pengolahan data. Namun di sisi lain,
denormalisasi memberikan keuntungan dalam segi perfomance.
Karena itu
aplikasi yang membutuhkan waktu cepat terhadap proses query cenderung
memilih denormalisasi untuk mengatur relasi antar tabel dalam suatu
database. Denormalisasi menyebabkan data redundant namun
meningkatkan perfomance. Melihat
keuntungan tersebut, OLAP tools dan data warehouse
menggunakan
denormalisasi dalam database. Dengan demikian proses query
dapat berlangsung dengan cepat.
5.
Sebutkan dan
jelaskan setiap tahapan dalam denormalisasi data!
ü Derived Attribute (Atribut yg terderivasi).
a.
Nilai-nilai dari
atribut ini diolah dari nilai-nilai yang sudah ada pada atribut yang lain (dari
tabel yg sama atau tabel lain).
b.
Digunakan untuk
menghindari proses yang berulang dan memakan waktu.
ü Atribut yang berlebihan.
a.
Atribut yang
menyatakan lebih dari satu fakta.
b.
Melanggar First
Normal Form, karena tidak memiliki domain nilai yang unik
ü Jenis :
a.
Encoded
attribute
b.
Concatenated Attribute
c.
Overlapping
Attribute
d.
Alternate
Attribute
ü Summary Table (tabel rekapitulasi).
a.
Normalisasi à tabel-tabel Detail.
b.
Laporan
berbentuk Summary (rekapitulasi) merupakan hasil pengolahan dari Kumpulan data
Detail.
c.
Makin besar
volume data dan makin banyak tabel yang ter-JOIN à makin lama waktu diperlukan.
Solusi : simpan hasil
pengolahan dalam tabel khusus
6.
Berikan contoh
penerapan denormalisasi data!
7.
Jelaskan
tentang Boyce-Codde method!
Bentuk normal yang digunakan dalam normalisasi database. Ini adalah
versi yang sedikit lebih kuat dari bentuk normal ketiga (3NF). BCNF
dikembangkan pada tahun 1974 oleh Raymond F. Boyce dan Edgar F. Codd untuk
mengatasi beberapa jenis anomali tidak ditangani oleh 3NF.
8.
Sebutkan dan
jelaskan setiap tahapan dalamBoyce-Codde!
Tahapan-tahapan
dalam boyce-code:
ü Sebuah tabel
dikatakan berada dalam Boyce-Code Normal Form (BCNF) jika untuk semua
functional dependency (Ketergantungan Fungsional = KF) dengan notasi X -> Y,
maka X harus merupakan superkey pada tabel tersebut.
ü Jika tidak
demikian maka tabel tersebut harus didekomposisi berdasarkan KF yang ada,
sedemikian hingga X menjadi superkey dari tabel-tabel hasil dekomposisi.
ü Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi
setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk functional
dependency X à A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan.
ü Normalisasi data adalah sebuah teknik dalam logical
desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga
membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi).
ü Denormalisasi data adalah pelanggaran
aturan normalisasi atau menjabarkan suatu tataan database yang telah normal
untuk meningkatkan performa pengaksesan data pada database
ü Tujuan normalisasi data adalah menghilang kerangkapan
data, mengurangi kompleksitas, mempermudah pemodifikasian data.
ü Boyce-Codde Method adalah : bentuk normal yang
digunakan dalam normalisasi database. Ini adalah versi yang sedikit lebih kuat
dari bentuk normal ketiga (3NF). BCNF dikembangkan pada
tahun 1974 oleh Raymond F. Boyce dan Edgar F. Codd untuk mengatasi beberapa
jenis anomali tidak ditangani oleh 3NF.
1 komentar:
Harga Kenapa di simpan 2 kali di tabel yang berbeda. Harga itu kan bisa di panggil dari tabel Part ke tabel faktur dengan Memakai Query atau bahasa SQL. kalo di simpan 2 kali itu namanya redudansi. itu berpengaruh dengan program yang akan di bangun. pahami lagi konsep perancangan database, jangan mempublikasikan hal yang gak bener. karena efeknya nanti bakalan kaco balau bagi yang gak ngerti database.. :3
Posting Komentar